SELAMAT DATANG

Ingin mengetahui siapa saya? Ayo, tinggal baca blog saya. Banyak hal yang akan saya bagi disini. Let's fun with me...

Kamis, 16 Agustus 2012

Will You Be My Girlfriend ???


Will You Be My Girlfriend ???
 
***
Jika ada kesamaan nama/karakter/jalan cerita itu hanya karangan atau fiktif belaka tidak ada unsur kesengajaan.
***

 
***
 
            “Li kamu mau nggak jadi pacarku?”

            Lili diam terpaku mendengar ucapan cowok di depannya. Tak pernah terbesit bahwa teman sekelasnya ini akan mengatakan hal tersebut. Duduk di belakang dan lepas dari pandangan anak kelas lainnya dan menyatakan cinta seperti ini. Menyatakan cinta di tengah kegaduhan kelas.

            “Maksudmu Mus?” tanyanya tak percaya. Matanya membulat sempurna menyiratkan kebingungannya.

            “Ya kamu mau nggak jadii cewekku?” ulangnya lagi. Musashi jadi salah tingkah sendiri mengulang pertanyaan itu. Jantungnya berdegub kencang, nadinya berdesir lebih cepat. Cewek di depannya ini benar-benar mengalihkan dunianya.

            “Tapi...” ucapan Lili menggantung. Hati dan pikirannya sedang tak menyatu. Dia bingung harus bagaimana. Dilihatnya teman-temannya yang sedang serius menonton film yang dibawa Novella. Mereka semua tak mengetahui bahwa di tempat dan waktu yang sama sedang ada sebuah peristiwa yang akan menggemparkan isi kelas ini.

            “Gimana sama Manda?”

            “Manda?”

            “Iya.”

            Musashi mengerutkan dahinya. Bingung dengan pertanyaan Lili.

            “Manda suka sama kamu Mus,” lanjut Lili yang langsung menatap Manda nanar. Memang sudah menjadi rahasia umum bagi anak cewek kelas ini jika Manda menyukai Musashi.

            Musashi tampak kaget mendengar penjelas dari Lili. Ternyata selama ini Manda memendam rasa pada dirinya.

            “Tapi aku sukanya sama kamu Li, bukan sama Manda,” kata Musashi tenang. Ditatapnya Lili dalam-dalam, mencoba meyakinkan cewek di hadapannya ini sekali lagi bahwa di hatinya hanya ada dia. Hanya ada Lili tak ada yang lain.

            “Tapi Mus.”

            “Nggak ada tapi-tapian lagi. Kalo kamu suka, kamu terima aku tapi kalo kamu ragu, kamu boleh nolak aku.”           

            Lili tampak menerawang. Menghela nafas pelan dan berat. Ini yang dinamakan pengorbanan. Mana yang akan dipilih. Persahabatan atau cintanya. Kebahagian temannya atau dirinya.

            “Li,”

            “Iya aku trima kamu.”

            Musashi tersenyum mendengar jawaban Lili. Ternyata cintanya terbalas.

            “Ciyee jadian PJ lah,” kata seseorang yang mengagetkan Lili dan Musashi. Ternyata itu Bokir yang sedaritadi jongkok di belakang dua sejoli itu. Diam tanpa diketahui mereka.

            “Ngapain di situ Bok?” tanya Musashi.

            “Menurut lo ngapain? Ya ngelihat adegan romantislah.”

            “Lo denger semuanya?” sekarang Lili yang bertanya. Terlihat kecemasan di wajahnya.

            “Denger kalo Musashi suka sama kamu, denegr kalo Manda suka sama Musashi dan denger kalo kamu nerima cintanya Musashi.”

            “Mampus,” gumam Lili yang langsung menepok jidatnya. Baru saja dia ingin meminta Musashi untuk backstreet malah ada biang kerok kelas yang tau.

            “Bok diem ya kalo gue sama Lili udah jadian,” kata Musashi serius. Dia ingin melindungi Lili juga hubungannya ini.

            “Elo kayak nggak tau gue aja sih. Tenang aja gue bukan temen yang kayak gitu,” jawab Bokir seraya menepuk punda Musashi. “Selamet ya Li, gue tau dari pertama masuk Musashi udah suka sam elo.”

           Lili mengangguk dan tersenyum lega. Bokir memang bisa dipercaya. Pada Bokir kami percaya!

 ***

Iseng aja nih bikin kayak gini :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar