SELAMAT DATANG
Ingin mengetahui siapa saya? Ayo, tinggal baca blog saya. Banyak hal yang akan saya bagi disini. Let's fun with me...
Sabtu, 29 Juni 2013
Putih Dan Abu-Abu
PutihDan Abu-Abu
PertemuanPertama
***
Putih abu-abu? Masa SMA? Masa yang paling indah? Kata orangsih gitu. Masa yang tak akan pernah terlupakan. Masa yang berkesan. Masah penuhcinta dan tawa. Masa yang memang susah dilupakan. Rata-rata semua orang yanghabis lulus dari bangku sekolah menengah atas setuju dengan itu semua tapi, tidakuntuk gadis satu ini. Gadis yang baru saja memasuki gerbang masa yang palingindah itu, gadis yang terlalu dini berpikir bahwa masa putih abu-abu initerlalu absurd untuk dilewati. Kenapa? Entahlah.
***
Gadis dengan bentuk badan ideal juga tinggi yangmenjulang itu memasuki gerbang salah satu SMA negri favorit di kota Jakarta. Langkahnyateratur dan tegas, tanpa basa-basi dia melewati sekumpulan kakak kelas tanpamenyapa sedetik pun. Pandangannya lurus ke depan, melihat jalan dengan seksama.
“Eh anak baru. Rambut pendek, tas item, sepatu merah. Sinilu!” teriak seseorang dari sekumpulan senior yang sedang berdiri di depan ruangosis.
Gadis tadi langsung menghentikan langkahnya. Merasaciri-cirinya disebutkan oleh seseorang di belakangnya, gadis itu langsungmemutar badannya seratus delapan puluh derajat, berbalik dan melihatsekerumunan kakak kelasnya dengan seragam kebesaran sebagai anggota organisasitertinggi dan terpopuler.
“Apa?” tanyanya dengan tatapan dingin. Dia paling malasjika berurusan dengan orang-orang yang ada di depannya. Memuakkan.
Semua orang yang ada di depan ruang osis terkejut denganreaksi anak baru itu. Begitu dingin dan tidak menunjukan sikap juniornya. Tidaksopan. Dia pikir dia siapa beraninya bersikap seperti itu kepada para senioryang sedang berdiri di depannya.
Salah satu dari mereka keluar dari yang lainnya. Melangkahmendekati gadis yang ada di depannya. Cantik. Manis. Dingin.
“Vi ta Ma ris sa,” ejanya saat melihat nama dada gadisitu. “Jadi nama lu Vita Marissa. Emmm. Ternyata ini orangnya,” lanjutnya lagiseperti tahu gadis seperti apa yang ada di hadapannya sekarang. Orang ituberbalik, melihat teman-temannya yang masih menjadikan gadis di belakangnyasebagai objek pemandangan mereka.
“Kalian urus yang lain aja, yang ini biar gue yangtangani,” katanya memberi perintah kepada yang lainnya. Semuanya menurut. Siapayang bisa menolak perintah kepala mereka? Ketua OSIS SMA terfavorit di Jakarta.Hendra Setiawan.
“Lu sekarang ikut gue,” suruhnya kepada gadis itu. “Dasaranak bermasalah,” gumamnya saat melangkah.
Vita memandangi punggung pentolan sekolahnya denganjijik, tanpa basa-basi dia berbalik, melangkah dengan arah yang berlawanandengan sang pentolan.
***
Vita memasuki kelas barunya yang sudah penuh denganpenghuninya itu dengan cuek tanpa menghiraukan pandangan-pandangan yangditujukan kepada dirinya. Kelas ini, kelas yang akan mereka huni selama tigatahun ke depan. Benar-benar membosankan jika tak ada rotasi dalam kenaikannanti. Ini akan membunuh Vita perlahan.
Gadis itu menyapu pandangannya di setiap sudut ruanganitu. Mencari satu saja bangku yang dapat dia tempati. Dan, di situ. Belakang pojokkanan, dekat dengan jendela. Sempurna. Vita tersenyum dan mulai melangkah ketempatnya.
“Akhirnya,” desah Vita setelah duduk di bangku itu. Rasanyabenar-benar damai. Dilihatnya jendela yang menampilkan pemandangan belakangsekolahnya. Lapangan basket dan segala aktivitas yang ada di sana.
“Gue boleh duduk sini?” sebuah suara merusak lamunanVita.
Vita menoleh ke arah suara. Ditatapnya seseorang yangsedang berdiri di hadapannya. “Cari yang lain. Gue pengen sendiri,” jawabnyadengan dingin lalu mengembalikan kembali fokus penglihatannya ke lapanganbasket yang penuh dengan siswa yang akan pelajaran olah raga.
Orang itu tersenyum. Vita Marissa masih seperti dulu. Dingin.Cuek. Dan Cantik. “Nggak ada bangku yang lain, gue mau duduk sini,” ucapnyayang langsung mendudukan pantatnya di atas bangku itu. Mencoba mengikuti sifatVita yang dngin.
Vita diam terpakumelihat aksi cowok itu. Cowok yang benar-benar menjengkelkan. Tadi HendraSetiawan sekarang siapa?
“Kenalin nama gue Alvent Yulianto.”
***
Akhirnya bisa nulis lagi. selamat membaca ya semuanya. mohon kritik dan sarannya. yang suka monggo dilike. semoga suka deh :)
Mayanglee~
***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar