Hari kedua di Bali kita mengunjungi tempat wisata yang nggak kalah indah dari hari pertama. Hari kedua ini kita pergi ke Dreamland. Dari namanya, aku yang notabennya belom pernah ke Bali kecuali ini mikir kalo Dreamland itu tempat wisata yang kayak dufan gitu. Selama perjalanan Bli Putu sebagai guide kita jelasin kalo Dreamland itu punyanya Tpmmy Sugiarto. Nah, waktu aku sampe ternyata Dreamland itu sebuah pantai dengan deburan ombak yang menggelegar. Namanya juga anak muda, sampe langsung gaya, foto sana foto sini, sandalnya ditinggal, eh nggak tau nya malah kebawa sama ombak, kasian mereka yang baru sandal di Joger eh malah langsung ilang. Sebenernya buat aku pantai ini biasa aja, nggak ada istimewanya. Lingkungannya juga nggak terlalu eksotis soalnya di deket situ kayak ada selokan tapi gede dan isinya sampah-sampah. Tapi yang ngebuat indah itu gara-gara ada temen. Ada mereka yang selalu tertawa bersama di depan kamera. Satu foto bercerita banyak kisah. Cisss...
Setelah dari dreamland kita lanjutin ke Tanjung Benoa. Di sini juga pantai tapi nggak kayak Dreamland. Pantai ini juga sebagai wahana air. Banyak banget permainannya. Tapi sebelum kita semua menikmati permainan itu kita pergi ke pulau penyu dulu. Dengan membayar puluhan ribu rupiah kita siap diangkut dengan kapal menuju pulau penyu. Bareng sama Fatin, Lily, T.A, Angel, Eka, Cita, Derrick, Musasi, Novella, Fitri kita menikmati goyangan ombak di tengah laut. Nah waktu di tengah laut kita berhenti sebentar buat ngasih roti ke ikan-ikan. Indah deh pemandangan di bawah sana. Perjalanan berlanjut dan kita sampe di pulau penyu. Di sana kita bisa liat penyu dari yang ukuran kecil sampe nggak kecil. Nggak cuma penyu tapi ada hewan lain yang bisa kita liat kayak burung sama ular. Di sana kita nggak lupa foto-foto. Numpang narsis juga sama bule ;p. Di pulau penyu selesai kita balik ke pantainya buat main-main. Anak self udah padamencar naik ini naik itu. Sedangkan aku cuma naik banana boat bareng Fatin, Lily, Fitri, Winda dan Cita. Seru banget permainannya. Teriak, kecebur terus ketawa. Abis puas main sekalian makan siang di ditu kita melanjutkan ke Kute. Yup pantai lagi, jujur nih aku bosen ke pantai lagi. Jadi waktu di Kute anak self nyebar lagi. Kalo aku sama Fatin, Novella, Laelatul, Amanda malah nongkrong di KFC deket situ. Emang ya jauh-jauh ke Bali nongkrongnya di KFC hahaha. Bosen juga cuma di ditu-situ aja kita jalan ke pantainya. Liat orang-orang pada main di pantai sekalian bikin tato di situ. Tatonya emang sederhana dengan harga yang sedikit mahal. Tapi buat aku ini cuma sebagai pelengkap cerita ku di Bali. Enggak perlu nyela hasil karya orang lain karena aku berusaha menghargai hasil karya beliau yang kata seseorang "jelek" karena dengan itu aku akan senang dan ikhlas dengan uang yang aku keluarkan. Seni itu nggak cukup dengan keindahan tapi penghargaan. Kok malah ceramah gini ya hahaha. Jam 5 waktu sana kita cabut dari Kute menuju rumah makan buat makan malam. Di sana kita tujuannya enggak makan doang tapi sekalian belanja. Di akhir acara makan malam itu kita dihibur sama anak-anak smala yang menyumbangkan suara dan kreativitasnya. Yang paling gokil itu anak pajak yang ngebanyol di panggung. Bayangin segerombolan cowok yang kalo di sekolah terkenal nakal tiba-tiba ngebanyol dengan pake celana pendek dan kaos tengtop super ketat. Gokil abis! Apalagi ada Akbar yang kalo di kelas bikin rusuh tiba-tiba muncul dengan penampilan kayak gitu. Speechless boss! Abis dari situ kita balik ke hotel siap-siap buat balik ke Semarang besoknya.
Nah hari ketiga kita pergi ke pantai sanur dulu sebelum pulang ke Semarang. Di sana ada yang foto-soto, belanja dan ada juga yang cuma duduk-duduk doang. Mungkin udah pada capek kali ya. Begitu selesai kita langsung pulang ke Semarang. Say good bye ke Bli Putu yang sudah setia menerangkan seluk beluk Bali walaupun kita tinggal tidur. Meninggalkan Bali. Perjalanan pulang nggak jauh dari perjalanan waktu berangkat. Masih penuh dengan canda tawa. Penuh dengan suara Derrick yang menggelegar bersama sagitanya juga penuh dengan kecerewetan Akbar saat berceloteh. Tapi inilan sebelas ipa lima. Inilah Self. Kelas yang dipimpin oleh Musasi ketua kelas keturunan Jepang. Kelas yang dikawal Bu Siwi sama Bu Parni.
Makasih buat temen-temen Self yang udah mau melakukan perjalanan ke Bali secara bersama. Walaupun diantara kita masih terlihat egois tapi itulah manusia. Self nggak akan indah kalo semuanya sama. Harus ada yang berbeda. Makasih buat Bu Enda ya walaupun nggak ikut tapi beliau selalu memantau persiapan kita sebelum ke Bali, Bu Siwi sama Bu Parni yang ngawal kita.
Makasih buat Musasi, Derrick, Akbar, Bram, Muklis, Adi, Bokir, Raihan, Cita, Tandon, Fukusin, Tatang, Ersa, Agil, Luga, Lewi, Angel, Lily, T.A, Fatin, Fitri, Mawar, Desi, Putri, Yara, Novella, Laelatul, Eka, Bella, Manda, Winda, Lena, sama Mega. Thanks Self ♥♥♥ \(´▽`)/
Oh iya foto-foto selama kita di Bali aku ambil dari Musasi, T.A, juga Adi. Terimakasih.
Jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing ingatlah hari ini.... ♥♥♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar